Syariat Islam Mengenai Cinta & Menikah Tanpa Cinta

MediaMuslim.InfoCinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Alloh Subhanallohu wa Ta’ala di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Sebagaimana Firman Alloh Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendir , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Rum: 21)

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka, lapang dan sempit.

Cinta Adalah Fitrah Yang Suci
Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

Menikah Tanpa Cinta
Adakalanya sebuah pernikahan terjadi tanpa dilandasi oleh cinta. Mereka berpendapat bahwa cinta itu bisa muncul setelah pernikahan. Islam memandang bahwa faktor ketertarikan merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja.Islam melarang seorang wali menikahkan seorang gadis tanpa persetujuannya dan menghalanginya untuk memilih lelaki yang disukainya seperti yang termuat dalam Al Qur’an dan Al Hadist

Firman Alloh Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: “Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin dengan bakal suaminya” (QS. Al Baqarah: 232)

“Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu , bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam , lalu ia memberitahukan bahwa ayahnya telah menikahkannya padahal ia tidak suka , lalu Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam memberikan hak kepadanya untuk memilih” (HR Abu Daud)

Karena yang menjalani sebuah pernikahan adalah kedua pasangan itu bukanlah wali mereka.

Selain itu seorang yang hendak menikah hendaknyalah melihat dahulu calon pasangannya seperti termuat dalam hadist: “Apabila salah seorang dari kamu meminang seorang wanita maka tidaklah dosa atasnya untuk melihatnya, jika melihatnya itu untuk meminang, meskipun wanita itu tidak melihatnya” (HR. Imam Ahmad)

Memang benar dalam beberapa kasus, pasangan yang menikah tanpa didasari cinta bisa mempertahankan pernikahannya. Tapi apakah hal ini selalu terjadi, bagaimana bila yang terjadi adalah sebuah neraka pernikahan, kedua pasangan saling membenci dan saling mencaci maki satu sama lain. Sebuah pernikahan dalam islam diharapkan dapat memayungi pasangan itu untuk menikmati kehidupan yang penuh cinta dan kasih sayang dengan mengikat diri dalam sebuah perjanjian suci yang diberikan Alloh Subhanallohu wa Ta’ala. Karena itulah rasa cinta dan kasih sayang ini sudah sepantasnya merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum kedua pasangan mengikat diri dalam pernikahan. Karena inilah salah satu kunci kebahagian yang hakiki dalam mensikapi problematika rumah tangga nantinya.

73 Responses so far »

  1. 1

    salina ros said,

    syariat Islam Mengenai Cinta & Menikah Tanpa Cinta
    MediaMuslim.Info – Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Alloh Subhanallohu wa Ta’ala di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Sebagaimana Firman Alloh Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendir , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Rum: 21)

    Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka, lapang dan sempit.

    Cinta Adalah Fitrah Yang Suci
    Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

    Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

    Islam mebersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

    Menikah Tanpa Cinta
    Adakalanya sebuah pernikahan terjadi tanpa dilandasi oleh cinta. Mereka berpendapat bahwa cinta itu bisa muncul setelah pernikahan. Islam memandang bahwa faktor ketertarikan merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja.Islam melarang seorang wali menikahkan seorang gadis tanpa persetujuannya dan menghalanginya untuk memilih lelaki yang disukainya seperti yang termuat dalam Al Qur’an dan Al Hadist

    Firman Alloh Subhanallohu wa Ta’ala, yang artinya: “Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin dengan bakal suaminya” (QS. Al Baqarah: 232)

    “Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu , bahwa seorang wanita datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam , lalu ia memberitahukan bahwa ayahnya telah menikahkannya padahal ia tidak suka , lalu Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam memberikan hak kepadanya untuk memilih” (HR Abu Daud)

    Karena yang menjalani sebuah pernikahan adalah kedua pasangan itu bukanlah wali mereka.

    Selain itu seorang yang hendak menikah hendaknyalah melihat dahulu calon pasangannya seperti termuat dalam hadist: “Apabila salah seorang dari kamu meminang seorang wanita maka tidaklah dosa atasnya untuk melihatnya, jika melihatnya itu untuk meminang, meskipun wanita itu tidak melihatnya” (HR. Imam Ahmad)

    Memang benar dalam beberapa kasus, pasangan yang menikah tanpa didasari cinta bisa mempertahankan pernikahannya. Tapi apakah hal ini selalu terjadi, bagaimana bila yang terjadi adalah sebuah neraka pernikahan, kedua pasangan saling membenci dan saling mencaci maki satu sama lain. Sebuah pernikahan dalam islam diharapkan dapat memayungi pasangan itu untuk menikmati kehidupan yang penuh cinta dan kasih sayang dengan mengikat diri dalam sebuah perjanjian suci yang diberikan Alloh Subhanallohu wa Ta’ala. Karena itulah rasa cinta dan kasih sayang ini sudah sepantasnya merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum kedua pasangan mengikat diri dalam pernikahan. Karena inilah salah satu kunci kebahagian yang hakiki dalam mensikapi problematika rumah tangga nantinya.

  2. 3

    dodi said,

    bijaksana, dan pas

  3. 4

    adam said,

    saya ingin mencari informasi tentang menikah….karena saya ingin secepatnya menikah, tapi belum sepenuhnya tahu cara2 meminang menurut islam…..menurut alquran dan hadits……

  4. 5

    indra said,

    Ass.
    saya kira mengenai di tulisaan di atas sangatbijak dan adil, akan tetapi ada sebuah peribahasa ” teliti sebelum membeli ” begitulah yang di namakan jodoh dalam memilih pasangan kita masing2. saya hanya menyarankan bahwa memilih pasangan jangan di lihat dari luarya saja akan tetapi amatilah sampai “kedalam”. seorang yang berkerudung belum tentulah dia punya perangai yang baik dan punya toleransi yang baik terhadap orang lain.akan tetapi ikutlah apa yang di perintahkan oleh rosullulloh dalam hal memlih pasangan kita masing2.yang penting di sini adalah seorang wanita/perempuan yang sholeh dan bertaqwalah yang paling baik untuk pasangan kita masing2.

    mudah2 an berguna bagi kita semua .

    Wassalam.

    Indra.

  5. 6

    Irham Ahmad said,

    Saya kira nikah tanpa cinta sah-sah aja, karena menurut kahlil gibran cinta bukanlah sesuatu yang timbul aikbat pendekatan yang lama tapi cinta timbul karena adnya kecocokan jiwa

  6. 7

    au tanya neh, bisakah menikah tanpa cinta bisa membuat kedua pasangan bahagia?

  7. 8

    phadilla Nasution said,

    lebih baik menikah karena kita akan mengenal pasangan kita lebih jauh, dan tidak ada masa untuk berpura-pura karena sudah berada di lingkup pernikahan

  8. 9

    chimil said,

    Cinta adalah anugrah terindah dari Allah SWT. Maha suci Allah yang telah menciptakan cinta dan sekeping hati untuk mencinta…
    Sadarkah kau itu kawan…
    “setiap mukmim itu bersaudara” persaudaraan itu niscaya timbul karena cinta yang dianugrahi-Nya.
    Jika pernikahan itu terjadi dintara sesama muslim…
    InsyaAllah ,Ia akan menganugrahi cinta antara keduanya…
    kendati cinta itu belum pernah terucap sebelumnya…
    Karena cinta itu datang dari Allah…dan kembali pada Allah.
    Tapi tak ada salahnya kita ukir cinta itu dari sekarang…
    Dan ukirlah cinta itu karena-Nya.. karena Allah semata.
    secara tak langsung chimil tujukan pada primush MIPA yang tlah lama ku kagumi….karena Allah,

    wasalam

    femilya putri UNAND

  9. 10

    faisal said,

    g jadi masalah pernikahan belum ada rasa cinta, itu bisa timbul belakangan, karena cinta ada karna pertemuan yang terus-terus antar lawan jenis, lalu saling perhatian satu-sama lain, dan timbul rasa saling membutuhkan, atas dasar itulah timbul rasa cinta.
    so jangan takut nikah
    Insya Allah, Yang diatas pasti ngasih kelebihan, kebaikan, dan keseimbangan dalam hidup kita apa bila kita nikah karena Allah Swt.

    met nikah ya sobat … !

    salam

    F4154l

  10. 11

    Atheist said,

    Sex sebelum menikah … asyik …gw ngedapetis selama belaja di oz … hihih

  11. 12

    asya said,

    cinta yang senantiasa menjadi polemik yang kian bergeser makna, antara keinginan nafsu dan ketaatan kepada Sang Maha pencipta mengantar manusia kepada keindahan yang tiada tara karena hakekat cinta yang merupakan fitrah manusia dan kebathilan yang membelenggu erat hati manusia.memilih??????? itulah yang harus dilakukan, kedamaian hati dan membangun bangunan disurga atau terbelenggu dalam keresahan hati dan menanam inves di tempat yang paling terhina di masa yang abadi.

  12. 13

    deassy said,

    tolong saya….saya mempunyai problematika dalam menghadapi pernikahan.
    saya mencintai seorang pria yang telah byk membimbing saya ke jalan Allah..mengajarkan saya agama islam (selama ini hanya islam KTP).
    tapi saya mempunyai kesulitan untuk menikah dengannya karena faktor adat.
    (adat orang Padang pariaman yg memberlakukan prianya di beli)
    saya sedih sekali dengan ketentuan yg berlaku, sedangkan pasangan saya terlihat membenarkan adat itu.karena dia punya nilai kebenaran tersendiri mengenai adat yang berlaku…
    saya sedih..hampir putus asa…apa yang harus saya lakukan?
    pada dasarnya saya bukan dari keluarga yang mampu…
    apakah hal ini sudah berdasarkan agama?
    apa dalilnya?
    mohon…kalo ada temen2 yang bisa membantu saya
    terima kasih banyak sebelum dan sesudahnya
    wassalam

  13. 14

    deassy said,

    tolong kirim jawaban anda ke email saya deassy_nech@yahoo.com.sg
    terima kasih banyak

  14. 15

    emma said,

    saya wanita brusia 23 tahum.. dan saya sangat ingin menjalani pernikahan sesuai dengan sayariat islam..
    tapi setiap saya punya pasangan dan aku ajak dia untuk langsung menikah dan tidak pacaran lama2… slalu saja memberikan alasan yang buat saya juga bingung
    dengan alasan kuliah blum sleselah…
    blm punya pekerjan yang benerlah…
    bagaimana saya harus menyilapi hal ini?

  15. 16

    muntik lestari said,

    menikah tanpa cinta boleh2 aja, yang penting sudah Istiharoh bahwa pasangan yang akan menikahi qt emang benar2 baik. saya yakin apabila niat kita menikah semata-mata karena Allah SWT, dan menikah qt selalu berusaha memperbaiki diri Insya Allah akan langeng dunia akhirat. Amiiin

  16. 17

    yuswantoro said,

    assalamu’alaikum wr. wb.

    insyaAlloh minggu depan saya mau diperetemukan dengan seseorang yang bakal menjadi pendamping hidup saya..
    mohon do’a restunya semoga apbila kami mendapatkan kecocokan, agar diberikan kemudahan untuk segera menjalani tahap – tahap selanjutnya Aamien….

    wassalam..
    ..iyoez_ok..

  17. 18

    ham said,

    semoga 4WI memberikan saya kekuatan lahiriah dan bathiniyah untuk menikah dengan seorang anak yang caem, baik agamanya, kaya, baik juga keturunannya, doakan teman2!

  18. 19

    sheilla regiths said,

    cinta..adalah anugerah dari tuhan. dan pernikahan itu adalah jalan indah untuk menjaga cinta tetap suci, karena kita adalah makhluk ciptaannya paling sempurna. syariat pernikahan salah satu pembede kita dengan makhluk yang lain ( binatang ) dan betapa tinggi derajat kita sebagai makhluk karena syariat ini.
    maka dengan ini saudara2 ku yang berbangga dengan freesex/sex sebelum menikah, segera bertaubat dan sayangilah dirimu sendiri.
    Janganlah anggap dirimu seperti binatang, dan bangga karena telah “bercinta” dengan berbagai wanita.
    karena sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri.

  19. 20

    bee-na said,

    Menikah dan Cinta…..tak terpisahkan???

    Adalah untuk mempertahankan generasi bani Adam. Karena fitrah itulah Allah memberi bonus terhadap ummat yang patuh kepadanya, yaitu berupa sepercik CintaNya yang sisanya akan Dia berikan di Surga. Maka, siapapun ia yang menikah karena Cinta pada Allah maka insyaAllah, Dia akan memberikan Cinta kepada pasangan tersebut karena keikhlasannya, dan Allah akan memampukan mereka apabila mereka miskin dan akan mendidik anak2nya apabila mereka tidak mengerti tentang pendidikan yang baik.

    So, cinta tidak selalu bisa diidentikkan dengan perasaan ketertarikan dengan lawan jenis. Namun cinta adalah suatu energi dasar yang tumbuh dari keikhlasan dan penyerahan total kepadaNya.

  20. 21

    syamsudin said,

    ass wr wb, lihat berbagai alasan orang menikah di komentar pada artikel :
    http://abimono.blogspot.com/2007/12/rationale.html

  21. 22

    aang said,

    assalamualaikum. saya pria 22 tahun dan alhamdulillah saat ini saya sedang menunggu proses taaruf buat menyegarakan menikah. doakan saya!

  22. 23

    adi saputra said,

    kami ingin menikah di bulan agustus mohon do’anya untuk semuanya.

  23. 24

    Jihansyah said,

    ass.wr.wb. setelah kami berpacaran,ingin rasanya segera menikah untuk menghindari dosa.

  24. 25

    aretea283 said,

    aku pikir…cinta hadir ketika kita benar2 menemukan obat yg bisa mengisi kekurangan diri kita…

    kita pendiem…biasanya suka yang “agak cerewet” ^.^’
    kita jarang tertawa…senang wanita yg mudah tertawa… (hahaha..)

    basicly,
    sesuatu yg kurang dari Inner beauty kita yg ada pada orang lain…
    itu yg bikin kita cocok satu sama lain.

    but..definitely I REALLY AGREE…
    to have a true love U should get married

    get married…ameen

  25. 26

    WaNiTa paLing baHagia said,

    AssaLamuaLaiKum Wr. Wb.

    InSya ALLAH AkhiR buLan MaRet Ini Kami aKaN MeNikah,MoHoN doaNya YacH SeMoga ALLAH memberiKan KelancaraN,KemuDahan Dan KeBaRokaHan AMiiN..

  26. 27

    sasa said,

    Ass.
    Bagaimana hingga tua jodoh belum menghampiri? brarti tk ada jodohnya dong???
    Apakah bahagia harus menikah???
    Wsslm

  27. 28

    erik said,

    aq rncna mo nikah ma cwe ku dia syank aq tpi dia trs2 ngeraguin aq krn aq orang sunda yg ktanya sneng kawin lagi.knp msti orng sunda ya.pdhal di keluarga aq ga da kturunanan sprti itu.

  28. 29

    LieZMaya said,

    berpacaran setelah menikah, atau berpacaran sebelum menikah?
    ahay pilih yang mana???

  29. 30

    Ayruel chana said,

    ASSALAMU ALAIKUM WR WB
    Sepengetahuan saya…Cinta hanya kepada ALLAH & rosulnya.Sedangkan untuk istri yang ada hanya sayang menyayangi atau saling faham memahami ,karena ketika hidup berdua atau masih pdkt akan terlihat kekurangan masing 2 pasangan .siapapun juga pasangannya pasti ada kelemahan atau sesuatu yang tak disukainya.Makanya yang ada hanya saling memahami kekurangan trus menerima dan memperbaiki juga saling mengisi kekurangan dll.
    Ingatlah wahai saudaraku…..
    Cinta adalah rela akan apa saja yang ada pada orang yang dicintai.baik itu perbuatan yang buruk contoh selingkuh,mabuk2an dll
    Jelas itu tak terpakai di dalam islam.
    Kita hanya rela Akan apa saja kehendak ALLAH wahai saudaraku.
    NGGAK ADA KATA CINTA KEPADA MAKHLUK YANG ADA HANYA CINTA KEPADA SANG KHOLIK.jangan lah engkau menduakan ALLAH yang akan berakibat syirik jadinya walau prosesnya pelahan maka hindarilah.
    Semoga dapat untuk direnungi bersama.
    Sedangkan pacaran adalah jalan menjerumuskan kita.hindarilah ,karena tak mungkin jodohmu akan lari atau nikah sama orang lain.Mintaklah padanya,kalau ingin mengetahui jodoh kita,maka pintaklah kepadaNYA.Karena nggak mungkin ALLAH pelit,Menciptakan alam semesta saja hanya KUN FAYAKUN.Insya ALLAH saya akan mencoba membantu saudaraku kalau ada pertanyaan.Id yahoo ayruel_chana

    Wassalamu alaikum wr wb

  30. 31

    david kusmawan said,

    assalamualaikum

  31. 32

    adnan said,

    saya pikir cinta merupakan suatu perasaan karena adanya perhatian istimewa terhadap sesuatu (bisa karena cantik, aneh, cerewet, lembut, manja, asik, sering ketemu dsb).

    kayaknya jika cinta dijadikan dasar/faktor utama untuk menikah kayaknya itu tidak relevan dan dapat digolongkan hanya mengejar perasaan/nafsu.

    bagi saya menikah kesiapan manusia untuk menerima tanggunjawab dunia yang telah ditakdirkan atasnya. cinta hanya sebagai bumbu penyedap untuk mengambil keputusan untuk menikah agar citra raya rumah tangga lebih gurih. namun jika cinta dijalankan sebelum menikah apakah itu lebih banyak laknatnya ketiban manfaat? (jangan dekati zinah, jika telah berduaan / pacaran itu sangat rentan dengan zinah)
    jadi cinta model gimana sih yang baik belum terpikir

  32. 33

    joko said,

    Seringkali kita menginginkan jodoh yang sempurna, padahal sesunggunya

    itu tidak pernah ada. Yang terpenting menurut saya adalah adanya

    dorongan yang sama, kemudian ada titik temu yang membuat kita nyaman

    dengan si dia seandainya kita menikah.

    Hal-hal lain, bisa dilakukan adaptasi setelah kita diikat tali

    pernikahan. Saya menikah tanpa pacaran, dan kini sudah 13 tahun lebih

    tanpa hambatan yang berarti. Kuncinya adalah saling memahami dan

    sedikit menahan diri untuk tidak membuat rasa sakit di pasangan kita

    serta memaafkan.

    Belakangan ini menurut saya, munculnya biro jodoh yang serius dan

    online, menurut saya membawa trend baru. Mereka yang serius pasti ingin

    berusaha menikah secepat mungkin dengan kriteria yang telah ditetapkan

    sebelumnya.

    Saya sendiri pernah merekomendasika kepada teman-teman yang belum nikah

    jika ingin ikhtiar dengan biro jodoh online, sepertinya situs

    http://www.cepatnikah.com bisa dijadikan sarana untuk itu.

    Kawan saya yang bergabung 4 bulan lalu ternyata mendapatkan pilihan

    hidupnya dari situs itu. Jadi jika ada kabar menggembirakan kenapa

    tidak kita sharing aja. Saya harap situs seperti http://www.cepatnikah.com

    atau yang sejenis akan banyak memberikan bantuan.

    joko

  33. 34

    sidoy said,

    InsyaAllah bulan depan saya akan menikah.
    Pepatah, pengalaman adalah guru yang paling baik tidak berlaku, karena UNTUK MENJADI SEORANG SUAMI YANG BAIK TIDAK PERLU PENGALAMAN LEBIH DULU.
    setuju toh…

  34. 35

    Noza said,

    Hanya dengan cinta Kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW,, insyaAllah Rumah tangga Menjadi Berkah,, amin

  35. 36

    lala said,

    saya ingin menikah cepat2, tapi ada kendala yang menghalangi saya sampe saat ini. Ada 2 pria yang ingin menikahi saya, yang tentu saja dengan kriteria berbeda.
    Pria 1. Dia hanya berumur lebih tua 1 tahun dibanding saya, saya mengenalnya sudah sekitar 6thn. Orangnya giat bekerja, setia, namun dia datang dari keluarga yang brokenhome tidak religius dan tidak mapan sama seperti saya. Dia baik pada saya, namun kala dia bekerja, dia seperti tenggelam dan tidak peduli dengan saya, dia juga kurang dewasa. dan dia hampir tidak pernah membimbing saya saat saya melakukan kesalahan, malah saya yang selalu membimbing dia hampir dalam hal apa saja. Saya merasa saya dan dia bertaraf sama, kami layaknya patner kerja.

    Pria 2. Dia berumur 10 tahun lebih tua dari saya, dia memperlakukan saya selayaknya saya adiknya, selalu menasehati saya saat saya salah, dan selalu menunjukkan saya pada kebaikan. Namun saya ragu padanya karena dia dulu pernah “bandel karena patah hati”. Saya takut kebandelannya tersebut terulang lagi saat kami menikah, walau sekarang dia telah benar2 berubah. keluarganya mapan, namun dia belum memiliki pekerjaan yang layak.Untungnya Dia datang dari keluarga yang sangat harmonis dan religius.
    Saya dan dia bagaikan kaka dan adik, saya membimbing dia dalam hal agama, dan dia membimbing saya dalam hal kedewasaan dan kesiapan dalam berumah tangga.

    Keduanya akan meminang saya pada bulan september nanti. Namun sampai saat ini, istikharah saya belum berbuah hasil. Wahai saudara2ku seiman… sudilah kiranya membantu saya menemukan jawaban yang tepat untuk memilih, karena saya benar2 ingin menikah.
    Email saya di Yeszalia@yahoo.co.id.
    Terima kasih…

  36. 37

    RENY SURYA OKTAFIA said,

    Assalamua’laikum….bener banget tuh n’ bijaksana banget kata2nya….oy, saya da rencana menikah dengan seseorang yang baru sebulan saya kenal,,,tapi hubungan kami kami tidak direstui ortu saya,,,coz ortu saya maunya punya menantu yang sederajat….gimana dunk????da yang bisa kasih solusi g’???

  37. 38

    […] Ditulis oleh arissetiono di/pada Agustus 2, 2008 sumber : islamicspace.wordpress.com […]

  38. 39

    Menikah adalah perpaduan dua konsep. Calon mempelai masing-masing punya sudut pandang dan konsep yang berbeda. Dalam pernikahan ada konsepsi. Pertanyaannya adalah apakah konsepnya sudah sesuai dengn alQur’an menurut Sunnah Rasul serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, secara analitik, metodologis dan obyektif ATAU hanya sekedar asal-asalan, emosional yang penting ada stempel Islam biar dipandang orang sudah “Islam”. Apakah saudara yang berminat bersyariat Islam itu benar-benar sudah faham apa yang dikehendaki Allah dalam pernikahan ATAU hanya merasa diri tahu. Kalau saya ini hanya orang bodoh, setahu saya MUHAMMAD waktu menikahi KHADIJAH itu tidak pergi ke KUA atau memakai alQur’an sebagai mas kawin. Lha saudara mau membenarkan kebiasaan yang tidak diatur oleh Rasulullah, tidak diteladankan oleh Rasulullah dan lebih suka semau gue atau mau tunduk patuh pada pernikahan yang berdasar Ajaran Allah menurut Sunnah RasulNya?

  39. 40

    Rino"" said,

    Maha Sempurna ALLAH yg tlah mnciptakan substansi2 cinta..
    “bukankah Hahikat cinta itu adl suci” tahukah km saudaru..
    hakikat cinta ialah sekiranya engkau mleburkan sluruh yg ada pd mu sendiri utk org yg kau cintai,shingga tdk ada sesuatupun yg trtinggal dan trsisa utk dirimu sendiri..Ibnu Ibadus Isani

  40. 41

    Oki said,

    tulisan nya bagus banget…
    saia minta ijin untuk nge repost di blog Multiply saia…
    thanx…

  41. 42

    randi said,

    ass…wahai sahabatku aku termasuk lelaki yang terlalu banyak dosa yang inigin bertaubat dengan yang halal dalam berhubungan dimata alllah saya pertanyakan disaat aku ingin serius dan bilang kepada kedua ortuku dan ortunya dan disaat niat menikah itu kenapa banyak sekali ujian emosi amarah cwemburu dan ketidak percayaan
    apa itu dinamakan belum jodoh atau emg ujian yang harus ditempuh dari ALLAH atau azab bagiku yang telah melakukan zinah setiap aku berpacaran??makasih atas jawabanya
    sebelumnya wass

  42. 43

    rico Pahlevi said,

    Bagus banget isinya, saya juga minta ijin utk copy yaaa.. 😉

  43. 44

    phika said,

    menikah…adalah idaman setiap wanita
    wanita berusaha menjaga hatinya yang mencintai seseorang agar cintanya tetap suci tanpa tercampur nafsu…
    walaupun akhirnya tidak bisa bersatu namun yakinlah Allah selalu ada untuk qt

  44. 45

    alfath said,

    menurut saya cinta tetap tercampur oleh nafsu namun nafsihi yg ini merupakan nafsu yang sudah dimiliki oleh manusia dan harus dikendalikan sesuai dengan apa yang sudah Allah tentukan sehingga manusia dpt menggunakan nafsu itu dengan arah yang benar dan Allah MahaTahu apa yang akan diberikan kepada hamba-hamba yang bertqwa dan berserah diri ,renungkanlah tentang peristiwa nabi Yusuf.

  45. 46

    ella said,

    gimana nikah dengan duda?

  46. 47

    ella said,

    gimana nikah dengan duda?saat ini saya dekat dengan duda beranak 1 umur 5 tahun.saya dekat dengan&akrab anaknya…anaknya udah anggap aku sebagai ibunya, tiap saya main kerumahnya anaknya selalu melarang aku untuk pulang tapi terpaksa saya pulang dengan alasan harus bekerja akhirnya anaknya mengerti tapi tiap saya telpon anaknya selalu tanya kapan saya pulang padahal jarak rumahku dengan rumahnya sekitar 4-5 jam perjalanan.tapi hubungan saya ini ditentang ortu karena status yang duda…..sampe2 ortu pake dukun juga!!!!apa yang harus saya lakuin?saya udah terlanjur sayang ma mereka……saya pilih dia bukan karena harta ato fisik tapi saya pilih dia karena agamanya, saya yakin dia bisa bimbing saya untuk mencapai kebahagian dunia akherat, maklum selama ini aku kurang mendapat pendidikan agama dari ortu…..aku udah berdoa ma Allah agar Allah membuka hati dan pikiran ortu tapi kenapa sampe sekarang masih buntu?padahal dengar2 Allah akan membantu umatnya tapi kenapa belum dikabulin??// tiap hari aku dirumah selalu nangis dirundung ketakutan&kesedihan karena tiap aku dirumah ortu selalu marah2 kadang kalo mereka marah kayak orang kesurupan……aku ga bisa tinggalin cowokku&anaknya karena aku udah anggap mereka seperti keluarga……aku merasa kasian ma anaknya yang butuh sosok seorang ibu karena tiap hari anaknya sendirian, aku pengen temeni anaknya bimbing anaknya…..kita pengen nikah secepatnya karena udah ga sanggup lagi apalagi kalo inget anaknya, kadang kita kepikiran untuk nikah siri ato kawin lari tapi…..keluarganya udah nyuruh untuk cepat2 nikah jangan lama2 tapi ya itu tadi masih ada halangan dari ortu………ada yang bisa bantu????tolong klo ada yang beri saran kirim ke dj_ella55@yahoo.co.id

  47. 48

    Andim said,

    ada g pacaran dalam islam????????????????

  48. 49

    lisa R said,

    menikah di usia muda????

  49. 50

    Tata said,

    Bismillahirahirahmanirahim…………

  50. 51

    Tata said,

    Maaf salah tulis hehe..he..he Bismilahirrahmanirahim, pokoke Semoga Allah SWT meridhoi.

  51. 52

    Tata Lagi said,

    Maaf salah tulis hehe..he..he Bismilahirrahmanirahim, pokoke Semoga Allah SWT meridhoi.

  52. 53

    tikno said,

    mau cari pasangan siapa yang mau dengan saya

  53. 55

    Reni kusumawati said,

    Every thing about love, love and love………

    so, what do you mean about love????

    Berawal dari pandangan akhirnya tumbuh ketertarikan dan langsung jatuh hati…

    Yap begitu indahnya cinta kita gambarkan bak berada didunia yang penuh warna… Seolah-olah tidak ada cacat yang ditampakkan karena cinta..

    Tetapi apakah itu yang kita cari…!!!!

    Manusia memiliki fitrah yang artinya segala sesuatu mempunyai dasar untuk kita kembalikan kepada sang khaliq, artinya juga manusia terlahir bersih, suci dan lingkunganlah yang membentuk kita.. lantas bagaimana jika lingkungan kita sendiri tandus akan cinta???

    Ya…Andaikan cinta dan kasih selalu terpancar dari dalam diri kita terus menerus…entah seperti apakah gerangan bumi kita tercinta ini mungkinkah indahnya akan melebihi warna warni yang ada didunia ini.

    Akh… jika setiap manusia sadar akan pentingnya memiliki rasa cinta dan kasih yang tulus dalam dirinya, mungkin kedamaian dunia akan tercipta.. tidak ada lagi kesedihan yang disebabkan karena cinta, tidak ada manusia yang saling menyakiti yang diakibatkan oleh cinta.

    Cinta yang sesungguhnya tidak akan menyakiti antar sesama makhlukNya, tidak akan merugikan yang lainnya. Hakikat cinta adalah suci yang berarti bersih , putih tidak ternoda barang sedikit pun, karena cinta adalah pancaran illahi, cinta adalah fitrah yan diberikan sang Khaliq kepada makhluqNya.

    Tetapi bisa kita lihat sekarang… bagaimana kita sebagai makhluk Allah yang telah diberi kelebihan dibanding makhluk lainNya memaknai arti cinta yang sesungguhnya ????

    Apakah Cinta itu tidak lebih dari luapan nafsu, nafsu birahi, nafsu amarah murka ataupun berkaitan dengan semua perilaku yang tidak mencerminkan bahwa kita adalah Makhluk yang sempurna dibandingkan makhluk lainnya, betapa banyak manusia yang bersedih disebabkan oleh cinta????betapa banyak manusia yang terluka dan kecewa disebabkan karena cinta??? Ironisnya banyak pula manusia yang mati Karena cinta, tetapi disisi lain Kita terlahir dari buah cinta kasih orang tua kita, kita pun dibesarkan oleh cinta dan kita juga hidup disirami oleh cinta…dan diciptakan oleh Tuhan yang penuh cinta..

    Jadi apa seh sebenarnya CINTA itu…?????????

    Bayangkan jika setiap kita melakukan sesuatu karena cinta…??? Apakah rasa lelah, capek, bosen, penat, pusing , sedih itu akan mendera kita????

    Puih… semoga kita berani mencoba, mencoba memancarkan cinta dalam hati kita….

    Tentunya dengan cinta yang sesungguhnya, cinta yang memiliki hakekat, cinta yang bukan sekedar nafsu belaka…

    Semoga kita adalah manusia yang mampu menemukan hakekat cinta yang sesungguhnya, cinta sejati cinta yang hakiki, cinta abadi, cinta yang keluar benar-benar dari hati nurani kita, cinta tanpa alasan, cinta bukan karena……..yaitu cinta yang menuju keharibaan Illahi dan kita pun akan abadi di kedamaian cinta…selamat menemukan sang cinta wahai makhluk yang tercipta dari cinta, yaitu sinar kasih cinta dari sang Pencinta…

  54. 56

    lie_d'bee said,

    salah ga sie klo kita nikah ma orang yang g kita cinta???n’ gw dah ngelakuin hal yang buat orang lain sakit hati (pacar gw) n’ ntu smua krn ortu gw nyuruh gw wat nikah ma orang pilihannya?????

  55. 57

    dewi said,

    assalam…. memang manusia itu harus menikah tapi bagaimana jika pasangan kita sudah menikah? pusing…. mungkin itu bukan jodoh yang terbaik.

  56. 58

    sercy said said,

    asslkm… menikah tanpa cinta harus lebih dahulu dipertimbangkan secara matang karena takutnya nanti timbul penyesalan yang berkepanjangan jadi harus ada keyakinan yang kuat dari hati nurani dan memiliki tujuan yang sesuai di syariah islam serta yakinlah dia memang jodoh yang terbaik diberi oleh allah swt dan pertahankan bahtera pernikahan walaupun cobaan silih berganti menerpa rmahligai pernikahan

  57. 59

    Abu Shidqie said,

    Menikah yang didasari karena kecintaan kita kepada Allah, untuk beribadah kepadanya, Insya Allah, Allah akan menumbuhkan rasa cinta pada pasangan tsb.
    Hadapi saja dengan “BISMILLAH”, dengan keyakinan yang kuat, maka Allah akan membukakan jalan dari setiap kesulitan. (Bukankah masalah itu adalah peluang, peluang untuk maju, peluang untuk naik kelas, peluang untuk anything you want)

    Manusiawi sih kalo ga bisa 100%, tapi kan yang dinilai ikhtiarnya yang terus menerus, betul kan…

    Abu Shidqie
    —————-
    http://www.namaislami.com

  58. 60

    hawra_azzahra said,

    Asslamua’alaikum…………..
    Menikah tanpa cinta…..?…itu bisa saja terjadi…asalkan diantara pasangan tsb ada komitmen untuk mempertahankab pernikahan sampai maut memisahkan dan sudah meniatkan sejak awal bahwa pernikahannya hanya untuk ibadah kepada Allah…………………….akan tetapi masalahnya banyak sekali yang mengetahui ilmu agama akan tetapi sedikit sekali yang mengamalkannya….jadi…memang….untuk memilih pasangan hidup harus beristikaharah terlebih dahulu…….
    Dan kita harus ingat pesan Allah : wanita yang baik akan dipasangkan dengan laki – laki yang baik dan sebaliknya…jadi….sholehkan diri sendiri jika ingin berpasangan dengan wanita sholehah….. ^_^
    terima kasih……
    wassalamu’alaikum

  59. 61

    Maulana said,

    Gimana ya cara’y???
    saya udah mau nikah dengan calon saya, dan calon saya pun demikian,
    kedua orang tua saya jg udah setuju dengan keputusan namun, namun dari pihak keluarganya hanya tinggal ayahnya yg blm setuju katanya tunggu dulu sampe dia lulus kuliah ( 4 th lg dr skrng ). padahal yg lainnya udah setuju smua, dan saya jg udah seharusnya menikah mengingat udah gak ada lg yg sy tunggu, kuliah udah beres & skrng saya udah kerja.
    saya harus gimana???
    saya harus berbuat apa???

  60. 62

    anisa said,

    saya bukan orang yang mudah jatuh cinta. terakhir kali saya mencintai seseorang waktu saya smp (sekitar 5-6 th yg lalu). 2 th yg lalu teman baik saya menyatakan cintanya pada saya. dia laki2 baik,pintar, optimis, dan juga dapat menerima saya apa adanya. saya merasa cocok dg dia namaun saya hanya menyayanginya sbg teman. waktu itu saya berkata saya belum siap memikirkan pacaran, dan dia menerimanya. akhir2 ini dia terlihat semakin mantap pada saya. yg saya khawatirkan bagaimana bila dia tiba2 meminta jawaban saya atau bahkan berniat melamar saya. menurut anda saya harus bagaimana? apa sebaiknya saya menerimanya padahal saya belum benar2 mencintainya? ataukah saya harus menunggu sampai saya menemukan seseorang yg saya cintai ?(padahal belum tentu oranga tsb baik untuk saya dan kapan akan saya temukan orang itu)

  61. 63

    Pilih mana menikah disebabkan oleh cinta atau menikah disebabkan oleh komitmen…?

    Email : maryadi @cbn.net.id

  62. 64

    imam said,

    Menikah dengan cinta…
    Menikah tanpa cinta…
    He.. he.. he.. boleh ya saya tertawa dengan bahasan ini.
    Maaf, antum semua yang ngasih comment di atas udah pada nikah pa belum?

    Begini yach..kalo boleh berbagi
    “Teliti sebelum membeli” seperti comment di atas OK-lah, tapi kalo yang diteliti “gak ada”, yang mau jadi “stock” terbatas, gimana?
    Jadi intinya, dan tentunya, sebisa mungkin kan kita dapet yang terdekat dengan kriteria kita. Saya setuju dengan pembuatan kriteria untuk calon yang kita inginkan. Tapi ingat beberapa hal:
    1. Apabila anda melihat kekurangan pada calon Anda, yang belum bisa Anda terima. Sebaiknya mundurlah. Jangan pernah berharap Anda dapat merubahnya. Sebab calon yang ada di hadapan Anda adalah hasil “akumulasi” panjang. Ada kasus orang yang amat teguh agamanya (aktif jama’ahnya, penuh suritauladan akhlaknya) memutuskan untuk menikahi gadis yang belum berjilbab, dengan harapan gadis itu dapat “dirubahnya” (dengan berharap pada Allah tentunya) agar bersedia berjilbab. Tapi segala daya dan upayanya, pada akhirnya mencapai satu titik yang bernama gagal, dan menyesal.
    2. Kalau Anda telah punya kriteria dasar (tipe), konsistenlah. Jangan coba-coba berpaling ketika ada alternatif lain, semempesona apapun alternatif lain itu. Kalau tipe Anda adalah wanita smart, nikahilah wanita smart atau tunggulah sampai Anda menemui wanita smart, atau mendekati smart. Ketika datang wanita kalem (misalnya) yang menarik hati Anda, bahkan punya kelebihan lain yang membuat Anda “nyerah”, kalau wanita itu jauh dari kata “smart” saya sarankan tetap mundurlah. Ingat kriteria awal (tipe) Anda!
    3. Tunggulah dengan sabar, dan sabar, sekalipun telinga anda mulai menangkap sayup-sayup suara-suara negatif “perawan/perjaka tua” di sekitar Anda.
    4. Bila anda telah menemukan calon sesuai kriteria dasar (tipe) Anda, barulah Anda boleh bertawakkal. “Tambatkanlah unta, baru bertawakkallah (Hadist)”.
    5. Selalu saja, bersiap-siaplah orang yang begitu Anda kenal itu tidak sebaik aslinya. Apalagi Anda yang belum seberapa kenal. Maklumilah kalau ternyata dia ‘sedikit’ lebih buruk dari bayangan atau kesimpulan Anda semula.

    Mohon maaf, semoga berguna. Terimakasih kalau ada tanggapan.

  63. 65

    neng_nong said,

    untuk mas imam, bagaimana kalau kita tidak menemukan yang kita inginkan..
    karena kekeuh sama yang di inginkan. apa harus menolak2 terus?
    tidak disebut sok jual mahal?

  64. 66

    She~thy said,

    Yang dicari,
    walaupun bukan putra Raja, Biarlah putra Agama…
    Yang Di impi
    Walau tak punya rupa, asal sedap dipandang mata..
    Yang diNilai
    Bukan sempurna sifat Jasmani
    Asalkan sehat Rohani, sempurna Hati..
    Yang di Harap
    Bukan Jihad pada Semangat
    Asal perjuangannya ada Matlamat..
    Yang DiNanti
    Bukan Lamaran dengan Permata
    Cukuplah Akad dan Janji Setia…

  65. 67

    ita said,

    aku,ingin menikah,,,,tapi belum ada calonnya???? apakah para lelaki yang ada di antara kalian mau meikah denganku,,,,,…itulah wanita kalau sudah usianya memasuki 30 tahun. selalu dihantui rasa ketakutan karena takut akan menjadi perawan tua. tapi emang bener kata orang , jika usia wanita sudah mencapai 30 tahun ,sudah tak ingin memikirkan cinta, tapi buat aku ,,,,yang ingin sekali menikah , ingin menemukan seorang pria yang aku cinta, agr aku bisa menyeraahkan jiwa dan ragaku dengan ikhlas , dan bisa menjadi pahala buat aku , dan bisa mendapatkan syurga dari allah.

  66. 68

    malik said,

    buat ita plz contak aku di 0817292425

  67. 69

    Gama said,

    Asalam.perasaan cinta terhadap yg indah memang telah Allah berikan kepada umat manusia.laki2 mencintai wanita dan berlaku sebaliknya,bawalah cinta ini yang lebih mendekatkan diri pada Allah,jika cinta,membawa kemudharotan segera tinggalkan,bagi kawan2 yg udah mampu,menikahlah karena itu akan menjaga,tapi ingat jangan menikah karena nafsu.nafsu hanya enak didepan dibelakang bnyk setan.intinya,cinta itu netral bisa membuat orang mulia,atau hina,tergantung aktor yg memainkanya.

  68. 70

    shavana said,

    ass..
    ini kisah yg paling berat dlm hidup saya.. yang sudah saya alami..

  69. 71

    shavana said,

    kasing sayang, perhatian, dan smua kebutuhan saya dan kluarga sangat di perhati kan dia,
    saya sudah berusaha untuk mencintai dia tp slalu saja tdk bisa.

    yang membuat saya menyesal adalah saya BERTUNANGAN dengan dia pada bulan agustus 2009,
    dan entah bagai mana tuhan telah membuka semuanya pd tgl 7 nov kmrn, dia sudah tau smua ttg saya,
    dia merasa tlah saya bohongi..
    dan selesai lah smuanya.
    kini saya sadar segala sesuatunya y dipaksakan itu tdh akan berjalan dg mulus..

    saya butuh komentar drtmn2 ( vamelo_999@yahoo.com )

  70. 72

    yoga maulana said,

    saya sangat terbantu
    teri maksih

  71. 73

    adi said,

    perasaan itu tidak bisa dipaksakan apalagi oleh orang lain sekalipun orang tua sendiri…pilihan untuk memilih pasangan hidup adalah hak yang hakiki…jika ada paksaan pastilah ada sakit hati yang mendalam…


Comment RSS · TrackBack URI

Leave a reply to ham Cancel reply